Pages

Selasa, 28 Mei 2013

Brain time travel


Ini bukan kisah fiksi dimana seorang bisa lompat dari waktu ke waktu tapi ini cuma keisengan otak untuk merender ulang kenangan disaat berpergian kesuatu tempat yang memiliki kenangan dan sesuatu yang bisa diingat. Perjalan waktu ini dimulai hari kamis 23 mei 2013. Tepat tengah malam ibu memberi kabar agar pulang besok pagi karena diajak kakak ke Nganjuk untuk datang kerumah mas mahmud sahabat karib kakakku dan aku juga karena dulu sempat se kos di KS34. Tapi bagian mas mahmud ini bukan awal perjalanan tapi ketika pagi di mojoagung semua dimulai. Setelah mendapat disuruh pulang itu akhirnya aku bersiap siap, tak ambil beberapa data yang bisa kubawa pulang untuk cicilan skripsi dan akhirnya teringat satu folder foto wisuda sherli teman SMA dulu. Ya sepertinya dia masih dirumah mojoagung oke tak bawa dan saat itu juga kabari dia “mbok aku kamis pagi besok dirumah, ini foto wisudamu aku masih ada. jadi copy ulang?” dan gak di balas haha ya jelas lah saat itu juga jam 1 pagi. Setelah itu entah insomku kambuh. Tidurlah saya jam 3 dan bangun jam 5 pagi hehe tidur dua jam doang terus jam 6 pagi perjalanan pakai motor ke mojoagung, btw setelah ini aku ceritakan perbagian saja ya

Bagian 1: Sherli

Sherli ini teman perjuangan sejak kelas XI di SMA, berlanjut di kelas XII dan akhirnya kita sama sama kuliah di malang, bedanya dia di UM dan aku di UB. Tahun awal aku masih sering sama dia diajak ke matos lah. disuruh anter kemana gitu, dikanalin sama teman kosnya dan lain lain. Tapi ini cuma tahun awal karena tahun berikutnya pacarnya nyusul kuliah di malang jadi berkuranglah beban saya haha. Lanjut ke cerita time travel, pagi itu sebelum berangkat dia bales dan bilang kalau dirumah sampai jam 9. Ah cocok ini aku juga jam 9 mau ke Nganjuk. Akhirnya seperti biasa GL160 ini digeber maksimal. Sampai akhirnya sejam setengah sampai rumah. Sampai rumah cuci muka dan langsung cabut ke sherli. Sampai disana aku merasa biasa saja. Ya rumah dia memang basecamp teman teman XII SOS 3. Sampai luluspun kalau teman teman banyak yang lagi dirumah pasti ngumpul disana. Tapi setelah dilihat ternyata ada satu tempelan dirumah itu dan tulisannya adalah rumah itu dijual. Kata pertama yang muncul saat itu adalah “Sher itu yakin dijual? Terus kita nanti kumpul lagi dimana?” setelah pertanyaan itu muncul pun kembali otak mengeluarkan semua kenangan disitu, remon, teguh, robet, yuyun, sherli dan aku seperti duduk lagi diruang tamu atau sekedar kita menunggu didepan rumah. “yah” sepertinya saat itu sherli membiarkan aku bermain dengan kenangan itu sampai akhirnya ciri khas dia keluar “tenang pras, aku sementara disuruh ke Blitar, dan rumah ini dijual dulu, dua tiga tahun lagi aku kembali, mungkin akan kubeli lagi rumah ini atau kubuat rumah baru” dia berkata itu sambil menepuk pundak, sama seperti dulu cuma dia satu satunya teman SMA yang panggil aku “Pras” dan tiap ngomong serius selalu sambil mukul atau “nyakar” ah kenangan jaman dulu memang indah.

Bagian 2 “mas Mahmud”

Seperti tak tulis diatas mas mahmud ini teman kakak tapijuga akrab dengan aku karena dulu se kos, mas mahmud sudah seperti kakak kadua dalam kosan dulu, ah anaknya baik dan oke banget deh pokoknya. Time travel dibagian ini itu lebih karena carita kakak kandungku. Nyeritain kebiasaan mas mahmud di kosan dan bayangin sekarang dia sama istrinya haha seperti keluar kamar pertama yang dicari mesti tempat minum, suka cerita lucu dll. Ah waktu awal kos emang indah ya

Hari pun berlalu, akhirnya jumat datang dan ini juga masuk ke babak time travel paling seru

Bagian 4 “Teguh”
Dia teman sebangku pas kelas XII, ya kelas tiga itu kelas yang panjang secara hari tapi pendek secara bulan. Dulu sekolah mulai jam 6 pagi sampai jam 5 sore. Dan teguh ini yang paling lama yang ngehabisin hari. Dulu guru matematika sempet marahi kita dan nyebut “sak bangku sing siji goblok sing siji metel(tumpul)” haha kita gak bodoh kan apalagi metel itu. Guru itu saja yang lebay suka marahi. Banyak cerita masa lalu dan program masa depan yang kita diskusikan. Dari setengah delapan sampai setengah dua kan kita kemarin, kepotong jumatan juga sih. Endingnya kemarin makan di warung mie ayam langganan jaman SMA tapi yang di betek. Setelah itu kita pisah karena aku berangkat ke semarang, sepanjang perjalananpun teguh suka kabari informasi lalin dan jalan yang mau tak lewati haha kau masih tetap kawan. Wawasan luas dan suka sama jalanan

Bagian 4 “jalan kenangan”

Senin
Setelah dari pagi mojoagung diguyur hujan akhirnya ketika malam hujan berhenti. Karena besok ada rencana ke malang maka malam ini saya berencana untuk keluar jalan jalan. Pertama mikir kemana ya teman di desa ini sudah habis merantau semua. Teman SMA pun juga. Ya akhirnya ngelkuin kegiatan seperti biasa “pergi tanpa arah tujuan” pertama mau bawa motor, tapi akhirnya lebih melirik sepeda kayuh, oke karena sendiri akhirnya sepeda kayuh tak pakai. Niat pertama pengen ngulang track sepedahan setiap malam minggu pas SD dulu. Dulu tiap malam minggu aku, yudis, budi dan pepen sering muteri desa sampai dua desa sebelah. Saling balapan dan bercanda dijalan haha tapi anehnya ketika ada di pertigaan yang seharusnya belok kanan akhirnya saya belok kiri. Melewati daerah yang konon dulu angker haha uji nyali perlu kan (padahal sampai sana lansung oper gear ke yang paling cepet) track yang tak ambil pun udah diputuskan Pandean – Betek – Mancilan – Gambiran – Kauman – Miagan – Tanggalrejo – Dukuhdimoro – Pandean lagi ya 6-8km mungkin ini. tapi setelah sampai Gambiran stang ini mendadak bawa ke Janti. Ke SMA Negeri Mojoagung oke nambah 2km. Sepeda masih dikayuh. Jalanan bertambah gelap dan akhirnya sampai ke SMANEMA. Lihat depan ternyata masih ada pak Hadi sama pak Rin penjaga sekolah.. ahh akhirnya mampir dan kedua bapak itu masih ingat saya ih terharu. “lho yu, kok dewean. Teko ndi?” sapaan pertama pak Hadi. gimana gak ingat dulu sering banget pas di ruang Radio sampai malam ya ngobrolnya sama bapak bapak itu. Acara magz o dulu ditemani juga nggak ya. Hehe lupa. Ya obrolan berjalan. Bapak itu menanyakan kabar teman teman dulu dan cerit cerita lagi. Yaaah time traveling lagi dah semua diulang lengkap di TKP haha seru memori bapak bapak ini

Bagian 4 “bodoh”

Selasa pagi seharusnya saya kembali ke malang, tapi si emon malah ngajak ke wonosalam buat beli kopi luwak sekaligus hunting foto. Ya karena emang udah lama gak pulang dan lama gak kumpul teman sayapun ikut. Kali ini ada lagi si teguh dan benar semua lagi lagi keluar. Adegan paling bikin ketawa dan ingat dulu adalah ketika si emon buat mengeluarkan kata “syarat masuk geng ini adalah” dan semua jawab bareng “bodoh” haha sial jaman dulu kita emang bodoh bodoh ya. Sampai sekarang

Waktu memang berlalu, tapi banyak yang tersisa dihati dan pikiran ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar