Pages

Selasa, 24 Maret 2009

blog baru semangat baru

halooooooooo pren
hehehehehe aq muncul lagi kali ini tapi aq dah mencoba mandiri kalo dulu masih ikut geng kecoak di kecoakkecoak.blogspot.com sekarang aq buat sendiri lo. kalian pasti berpikir kalo gengku sekotor kecoak heheh pdhl g lo. kecoak tu simpel bahkan kecoak tu serangga yang memang dah ada sejak jaman purba n tau g kalo kecoak tu kabarnya g bakal mati kena perang nuklir. mala dari itulah aq ma temen - temenku buat nama kecoak. aq ingin persahabatan yang abadi dan ada untuk selama - lamanya

amiiiiiiiiiiiiiiiiiin

Public Relation Pada Jaman Kerajaan dan setelah kemerdekaan

Kerajaan Singasari (1222-1293) adalah salah satu kerajaan besar di Nusantara vang didirikan oleh Ken Arok pada 1222. Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Raja Kertanegara (1268-1292) yang bergelar Maharajadhiraja Kertanegara Wikrama Dharmottunggadewa.

Kertanegara terus memperluas pengaruh dan kekuasaan Kerajaan Singasari. Pada 1275 ia mengirim pasukan untuk menaklukkan Kerajaan Sriwijaya sekaligus menjalin persekutuan dengan Kerajaan Campa (Kamboja). Ekspedisi pengiriman pasukan itu dikenal dengan nama Pamalayu. Kertanegara berhasil memperluas pengaruhnya di Campa melalui perkawinan antara raja Campa dan adik perempuannya. Kerajaan Singasari sempat menguasai Sumatera, Bakulapura (Kalimantan Barat), Sunda (Jawa Barat), Madura, Bali, dan Gurun (Maluku).

Pasukan Pamalayu dipersiapkan Kertanegara untuk menghadapi serangan kaisar Mongol, Kubilai Khan, yang berkuasa di Cina. Utusan Kubilai Khan beberapa kali datang ke Singasari untuk meminta Kertanegara tunduk di bawah Kubilai Khan. Apabila menolak maka Singasari akan diserang. Permintaan ini menimbulkan kemarahan Kertanegara dengan melukai utusan khusus Kubilai Khan, Meng Ki, pada 1289. Kertanegara menyadari tindakannya ini akan dibalas oleh pasukan Mongol. la kemudian memperkuat pasukannya di Sumatera. Pada 1293 pasukan Mongol menyerang Kerajaan Singasari. Namun Kertanegara telah dibunuh oleh raja Kediri, Jayakatwang, setahun sebelumnya. Singasari kemudian dikuasai oleh Jayakatwang.

Dari cerita di atas dapat kita lihat bahwa banyak strategi – strategi yang sama dengan public relation. Tapi mungkin dulu peluasan pengaruh dengan cara berperang hingga mengalahkan pesaing. Kertanegara harus memperhatikan semua kejadian yang terjadi pada kerajaannya. Hal ini terlihat pada gagalnya serangan dari mongol karena sudah diprediksikan oleh raja kertanegara


Public relation setelah kemerdekaan


Setelah kedaulatan Indonesia diakui oleh Kerajaan Belanda pada tanggal 27 Desember 1949. Dimana pada saat itu, Indonesia baru memindahkan pusat ibu kota dari Yogyakarta ke Jakarta. Tentu saja, proses pembenahan struktural serta fungsional dari tiap elemen-elemen kenegaraan baik itu legislatif, eksekutif, maupun yudikatif marak dilakaukan oleh pemerintah pusat. Pemerintah menganggap penting akan adanya badan atau lembaga yang menjadi pedoman dalam mengetahui“ Who we are, and what should we do,first? “. Oleh sebab itu, dibentuklah Departemen Penerangan. Namun, pada kenyataannya, departemen tersebut hanya berdedikasi pada kegiatan politik dan kebijaksanaan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Dengan kata lain, tidak menyeluruh.


Berikut ini rincian perkembangan public relation dari tahun ke tahun


  • Tahun 1962, merupakan cikal bakal pembentukan Humas secara Resmi melalui Presidium Kabinet perdana Mentri juanda.

  • Tahun 1967-1971, terbentuk suatu wadah berbentuk * Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah *.

  • Tahun1967, Didirikan koordinasi antar Humas Departement atau Lembaga Tinggi Negara yg disingkat BAKOR

  • Tahun1972-1993, Muncul PR kalangan profesional pada lembaga swasta umum, yg ditandai dengan didirikannya suatu wadah profesi Humas,yaitu perhumas pada tangal 15 Desember 1972. Pendirinya : Wardiman Djojonegoro,Marah Joenoes,Nana Sutresna,M Alwi,Dahlan,Feisal Tamim,Wisaksono Noerhadi,Imam Sarjono,Dengan ketuanya Marah Joenoes.

  • Tangal 10 april 1987, Di jakarta dibentuk suatu wadah profesi Humas yg disebut APPRI ( Assosiasi Perusahaan Public relation Independen ) Yg merupakan suatu wadah profesi berbentuk organisasi dari perusahaan yg independent yg bertujuan :

    1. Mewujudkan fungsi PR yang jujur,Bertanggung jawab sesuai dengan kode etik

    2. Memberi Informasi terhadap Klien bahwa APPRI memberi Nasehat dalam PR

    3. Mengembangkan kepercayaan umum atas PR






Sumber

http://msmunir.batan.go.id/

http://kenny-dwiyan.blogspot.com/2009/03/perspektif-public-relation.html