Pages

Kamis, 25 Februari 2010

memory baris yang muncul dan terus berkembang

Lihat koleksi foto semester 1 buat aku ketawa – ketawa sendiri.. banyak perubahan di tubuh teman – temanku.. ada yang tambah kurus, ada yang tambah cantik, ada yang mulai kehilangan wajah polosnya berganti dengan wajah stres mahasiswa kejar sks, wajah – wajah remaja yang akan menjadi seorang yang dewasa. Menjadi seorang yang mulai bertanggung jawab dan yang mulai paham arti dari kebersamaan di foto tersebut. Foto yang kulihat ini merupakan foto diklat PKMGT FISIP tahun 2008 yang kebetulan aku jadi pesertanya dan mengakibatkan aku mulai senang terjun didunia riset. Di diklat inilah aku juga mulai menemukan teman – temanku yang saat ini selalu menemani di sekber RKB. Ada Advin yang dulu begitu polos dan sekarang berusaha menjadi tegas karena jabatan ketua yang disandangnya. Egha si tembem yang sering ngajak jalan – jalan bareng tapi gak pernah keturutan dan juga merupakan seorang pendebat handal di baris. Dylla si penggembira di kelompok cewek yang dengan wajah lugunya selalu ingin tahu. Erna atau yang biasa dipanggil nae yang selalu terdengar sedang curhat tentang cowoknya atau ngajak teman – temannya shopping. Dina cewek pendiem yang kadang sering kena penyakit usilku. Nita yang selalu heboh dengan kata – katanya dan Nisa yang katanya pak ekspres BEM, pemilik wajah melankolis . mungkin disini aku dan Advin saja sebagai kaum lelaki diantara teman – temanku yang cantik tadi (red: mungkin yang cantik hanya satu atau dua aja, tapi menurutku sih cuma satu).
Semua orang tadi merupakan pengeksis baris yang selalu menggerakkan temannya yang lain untuk terus berkiprah di FISIP UB. Mungkin dari mereka ada beberapa yang juga sering hilang karena urusan lain atau alas an lainya tapi merekalah yang membuat baris tetap aka nada di FISIP dan akan terus berprestasi.

Minggu, 21 Februari 2010

Suka begadang ya ??

Hehe pertanyaan itu menyadarkanku kalau hampir tiap malam aku begadang. Ya meskipun cuma GJ – GJan ngetik ataupun maen game. Tapi terkadang juga ngerjain tugas (40% ngerjain – laennya haha tau deh). Tapi emang ini udah mulai jadi kebiasaan dihidupku sebenernya se sahabatku udah pernah ngingetin dulu. Tak kutipin ya “yu masuk kommas (komunikasi massa) itu berat lo. Kemungkinan sering begadang, jarang pulang dan dampak lainnya” haha aku sih pede jawab gpp biar kurus sekalian ku masuk kommas. Tapi setelah dibandingin se semester ini ternyata dia yang masuk PR malah lebih stress dan bobotnya berkurang drastis (kalau yang drastic tu katanya se haha aku gak pernah tau bener apa gak) tapi ya secaralah sekarang dia jadi ketua LSO mungkin bebannya bertambah tapi tetep meskipun dah jadi ketua yang keren tapi tetep aja jomblo wkwkw. Lho lho kok jadi nulis gini? Kayak aku juga gak jomblo aja haha. Oke back to begadang, mungkin terbesit di pikiran kalian kalau aku insomnia hehe tapi sebenernya nggak. Kalo pengen tidur ya langsung pules kok. Tapi ya gitu tiap malam masih aja males tidur. Mata ini pengen terbuka (stress kali ya) tapi inilah yang terjadi. Seolaah mata ini pengen ngerasain nyamannya gelap dan gemerlapnya bintang (mendadak puitis). Tapi sih kalau dirasa rasa di kamarku ini (tepatnya kamar kos sempit ini) dah banyak benda – benda favoritku yang buat aku melek hihiiiii internetan. Ngomong ngomong udah pagi nih.. udah sholat tahajud belum? Hehe aku malah baru aja makan. Makan sahur buat puasa nanti. Hihi belajar pasa sunah nih.. jangan diganggu ya

selamat pagi dunia

Sabtu, 20 Februari 2010

9 tehnik untuk berhenti berpikir negatif

Untuk sebagian besar dari kita, berpikir negatif mungkin sudah menjadi bagian dari diri. Ketika hal-hal tidak sesuai rencana, kita dengan mudah merasa depresi dan tidak bisa melihat sisi baik dari kejadian tersebut…

Berpikiran negatif tidak membawa kemana-mana, kecuali membuat perasaan tambah buruk, yang lalu akan berakibat performa kita mengecewakan. Hal ini bisa menjadi lingkaran yang tidak berujung.

Jessica Padykula menyarankan sembilan teknik untuk mencegah dan mengatasi pikiran negatif yang adalah sebagai berikut:

1. Hidup di saat ini.
Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda terkukung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol.

2. Katakan hal positif pada diri sendiri
Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah Anda katakan pada diri sendiri.

3. Percaya pada kekuatan pikiran positif
Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda petik.

4. Jangan berdiam diri.
Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda, juga membuat Anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.

5. Fokus pada hal-hal positif.
Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti ‘hari ini cerah’ atau ‘makan sore hari ini menakjubkan’. Selama Anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal tersebut.

6. Bergeraklah
Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat perasaaan Anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi blok ataupun berlari sepuluh kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down, aktifitas olahraga lima belas menit dapat membuat Anda merasa lebih baik.

7. Hadapi rasa takutmu
Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.

8. Coba hal-hal baru
Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengatakan ya pada kehidupan Anda membuka lebih banyak kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran ‘ya, tapi…’. Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.

9. Ubah cara pandang
Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan.