Pages

Jumat, 09 Desember 2011

freedom of speech awal dari kebobrokan mental didunia maya

internet adalah sebuah dunia yang bebas
bebas berekporasi, berkarya juga bebas untuk bicara, meskipun pada prakteknya gak banyak yang bicara tapi melainkan bebas menulis apa yang ada dibenaknya. seperti yang beberapa saya ketahui di timeline twitter, recent update facebook dan tulisan di blog yang notabene mereka yang secara individu memegang penuh akun itu dan bebas melakukan apa saja yang bisa dilakukan akun itu mereka pasti menyatakan bahwa "suka suka saya ini kan akun saya, ngapain kamu sewot bebaslah ini kan internet tempat bebas". dan dari pernyataan itulah sumber rusaknya moral akan terjadi. mereka jadi melakukan apapun yang mereka inginkan tanpa mengetahui apa yang sebenarnya. mereka mengeluarkan apa yang ada dipikiran dan benak mereka secara bebas tanpa mengetahui apa itu benar apa tidak. seperti contoh ada seorang penulis buku yang ngetwit berkomentar tentang pemerintahan dimasa lalu yang lebih baik dibanding sekarang dalam satu sisi. tweet dia langsung diserang oleh followernya karena apa yang dikatakan benar benar salah. dan apa yang dibanggakan itu sebenarnya malah sangat salah. kasus inipun berakhir dengan deactiv akun tapi kemudian diaktifkan kembali entah dengan alasan apa. tapi mungkinkan penulis itu benar ? tapi silahkan dikaji ulang bahwa suara mayoritas itu hampir selalu benar apalagi suara yang keluar secara spontan dari massa.

orang didunia maya terlampau bebas dan merasa bahwa internet ini dunianya apapun bisa dilakukan olehnya, tapi tahukah bahwa hanya seorang pengecut yang bersembunyi dibalik dunia maya. kebanyakan mereka selalu berbeda dengan apa yang ada di dunia nyata. ini kenapa ? karena mereka terlalu takut dan bahkan ragu, mereka sudah menemukan dunianya di dunia maya. dunia yang menciptakan realita semu oleh semua orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar