Pages

Kamis, 24 November 2011

nyepik up

ya permisi saudara saudara yang salah satunya ada yang saya cintai dan sayangi
saat ini kita berkumpul dalam acara nyepik up, bersama saya om wahyu yang belum waktunya dipanggil om karena tantenya belum ketemu, disaat yang boleh dikatakan sedang berbahagia ini om mau bilang kalau cinta itu sebenarnya gak usah dicari, cinta itu berasal dari seorang yang mau senyum kepada kita diapapun kejadiannya. meskipun lagi dalam keadaan sedih atau bahkan ketika sedang dirumah sakit jiwa, asal jangan sampai ditangkap dokter jiwanya ya. kenapa harus senyum, ya karena senyum dari dia yang tulus udah cukup. saat bahagia bisa nambah bahagia dan saat sedih bisa buat kita sadar kalau dia selalu berharga didekat kita. membuat sedih jadi bahagia dan membuat kita tetap sadar ketika bahagia.

lha ini mau nyepik di nyepik up kok jadi ceramah,
mari kita pahami kenapa dia begitu berarti bahkan untuk satu keadaan yang sangat sederhana yang bernama senyuman. saat dia nyengir alias senyum itu rasanya kaya liat kuda nyengir yang siap menendang kegundahan yang tak kunjung hilang ini. atau saat dia senyum itu dunia kayak berhenti, lalu suparman lewat sambil ngasih jubah terbangnya biar kita dibuat melayang karena dia

pas lagi enak enak melayang terus dia senyum lagi dan rasanya dunia berhenti berputar karena kita yang ganti berputar putar mengelilinginya. muter muter saat itu dan tersangkut dihatinya untuk selamanya, sampai dia bangunin kita dan kita sadar kalo didekatnya itu nyaman banget dan tak ingin pergi jauh, udah kayak lengket gitu ya, udah jadi kayak herder yang selalu menyalak ketika rumah atau senyum yang dijaganya didekati makhluk galau gak jelas dan senyum itu mau hilang.

sudahlah daripada terus terusan gak jelas dan belum tentu tantenya senyum baca ini lebih baik post nyepik up ini usai. post ini saya ketik tanpa berhenti lo, semua cuma karena banyangin satu senyumnya dan semua kalimatpun keluar mengucur kayak darah di urat nadi ketika dipotong

happy nyepik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar