Pages

Senin, 22 April 2013

berubah jadi diri yang terbaik

jadi diri sendiri adalah yang terbaik

perumpamaan diatas sering banget disindir sinis oleh orang orang. mereka seakan tidak sadar betapa besar potensi yang dimiliki. mereka hanya pesimis melihat diri sendiri dan menghibur dirinya dengan kata "diri sendiri adalah yang terbaik" 

aneh ya cara pikir saya. tapi sadarlah ada satu hal yang kurang dari kata "diri sendiri yang terbaik" yaitu peningkatan kualitas diri. apakah selamanya kita akan begini begini saja? bukankah dari kecil kita sudah dibuat agar terus meningkat. dari SD, SMP, SMA kemudian kuliah dan tingkatan selanjutnya. kita itu harus selalu meningkat. "hari ini harus lebih baik dari hari kemarin", grow up and improve yourself. 

ya sepertinya berat menjadi seperti itu. mencoba keras dan akhirnya sadar kalau kita sudah seperti orang lain.kurasa bukan rasa seperti orang lainlah yang muncul tapi rasa dimana diri ini minder bahwa kita gak bisa terus terusan melakukan sesuatu yang hebat ini. jujur ini adalah satu penyakit hati dimana kita selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. kita melihat jika orang itu hebat dan iri. dan ketika kita juga hebat maka rasa pertama yang dirasakan adalah orang yang dilihat tadi.
kenapa harus membandingkan? rasakan bahwa ini adalah kamu dengan segala kemampuan optimal yang bisa dilakukan. jangan meniru tapi lakukan dengan caramu. hanya satu orang yang terbaik dan itu harus kamu. 

ada sedikit cerita tentang perubahan diri yang berdampak positif, cerita ini saya dapat sendiri dengan ngobrol dengan seorang tukang cukur rambut. 

ada sebuah tempat cukur rambut bernama "maduratna" di jalan gajayana malang. tempat ini lumayan dekat dengan kosan saya sehingga saya selalu kesitu ketika mencukur rambut. awalnya yang jaga dua orang mas mas.salah satunya dari nganjuk dan setelah lama akhirnya saya tahu kalau mereka berdua cuma pegawai. kemudian dalam beberapa lama tempat itu sering tutup dan akhirnya tutup lama sekali sampai ada satu orang baru yang berjaga. ya karena buka akhirnya saya mampir sekalian cukur. singkat kata pembicaraanpun dimulai namanya mas riski dia madura asli dan ternyata dia adalah adik dari pemilik tempat cukur itu. mas riski menceritakan tentang dua pegawainya yang tidak disiplin mereka asal menutup toko meskipun belum saatnya dan dampaknya sangat terasa banyak pelanggan yang hilang berpindah ke tempat cukur baru yang jaraknya 20 meter dari tempat itu. tempat cukur itu saat itu jadi sepi tapi mas riski tetap standby di situ. dia bercerita tentang kesuksesan kakaknya yang bisa buka cabang dan sangat senang sekali. mas riski menceritakan salah satu rahasianya jika ingin sukses hilangkan image "keras" dari madura sehingga sekarang ketika berbicara dia sangat halus dan berbahasa indonesia karena bahasa jawanya belum terlalu fasih. dan hasilnya sekarang tempat itu selalu ramai. kejayaannya kembali karena dia berani merubah dirinya bahkan menghilangkan stereotipe yang berkembang dimasyarakat

apakah dengan seperti itu mas riski menjadi orang lain dengan hal ini bisa disamakan dengan orang jawa? bukan dia hanya melakukan sesuatu yang terbaik yang bisa menguntungkan untuk dirinya. menjadi ramah bukan milik satu orang atau satu ciri khas suku. tapi itu milik semua orang. semua orang bisa menjadi seperti itu. sekarang bayangkan jika mas riski masih jadi dia yang dulu. saya tidak memandang negatif asal mas riski tapi ketika berbicara dia punya logat dan bahasa yang berbeda yang bisa membuat orang lain bingung tak paham dan akhirnya pergi tak kembali. berbeda ketika dia menggunakan cara sekarang yang menjadikan tempat itu ramai kembali. baru beberapa bulan mas riski sudah bisa beli sepeda motor lo. tunai !! 

jadi sekarang bayangkan ketika seseorang berubah menjadi lebih baik. apakah yanga kan dia dapat? pasti bisa lebih dari yang tukang cukur rambut dapatkan. itu hanya contoh

jadilah yang terbaik, karena itulah dirimu

dont try hard to be someone, just try hard to be you

Tidak ada komentar:

Posting Komentar